Senin, 18 Februari 2013

Ekspedisi Liburan Akhir Pekan


Anggota Ekspedisi Liburan Akhir Pekan :
1.      Trijono, S.S.
2.      Kang Karyo (Maryoko)
3.      Aning
4.      Dimas
5.      Maha
6.      Nikmah
7.      Vika
8.      Delta
9.      Huda
       Liburan akhir pekan kali ini, penulis bersama rekan-rekan anggota KIR IPS Mantasa Green berkunjung ke dukuh Bolu, Kabupaten Tulungagung dalam rangka mencari fosil untuk menambah koleksi dari laboratorium IPS sekolah. Kami dibimbing oleh dua orang kru KS2B, yang salah satunya merupakan guru sejarah penulis. Untuk acara liburan kali ini kami hanya mengikuti KBM pada jam pelajaran ke-1 sampai jam ke-4, selanjutnya kami berkumpul di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Beji, karena ini bukan acara sekolah, maka kami menanggalkan seragam dan atribut sekolah.


Kami berangkat sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan sepeda motor, memakan waktu perjalanan sekitar satu jam, satu hal yang menarik adalah setelah melewati industri marmer yang berjajar di sepanjang perjalanan dan penuh dengan debu, kami disambut hijaunya hutan di pegunungan. Namun, jalur akhir yang dilewati ternyata cukup rawan karena jalannya menurun dengan kemiringian yang curam. Kami sampai di pos sekitar pukul 11.30 WIB. Keadaan rumah salah satu penduduk yang sengaja digunakan sebagai pos untuk berkumpul berada di bagian paling bawah dari rumah penduduk yang lain, dan rumah ini dikelilingi oleh ladang yang dipenuhi pepohonan perdu, ditambah lagi dengan suasana yang tenang, sehingga secara tidak langsung dapat dijadikan obat setelah selama lima hari berkutat dalam rutinitas sekolah.
Setelah istirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menyusuri ladang, menyeberangi sungai kecil, hingga sampai di lokasi yang berupa perbukitan yang dipenuhi tanaman jagung. Di tempat inilah kami yang masih newbie harus berjalan sambil menunduk dan menguji ketelitian untuk mendapatkan target yaitu fosil, di lokasi ini kami menghabiskan waktu cukup lama, dan belum juga mendapatkan hasil, menurut guru kami, karena kali ini musim hujan, kemungkinan fosil-fosil tersebut tertimbun tanah, selain itu beberapa sudah dalam keadaan tidak utuh alias pecah, sehingga sulit dikenali.
Tanpa putus asa, kami melanjutkan pencarian di sungai kecil yang jaraknya tak jauh dari posko, ternyata di lokasi inilah sedikit banyak ditemukan fosil-fosil kerang dengan ukuran beragam, begitu pula dengan ladang bagian belakang posko juga dapat ditemukan beberapa fosil kerang walau kebanyakan sudah dalam bentuk yang tak utuh. Namun menemukan sebuah peninggalan berupa fosil purbakala sudah menjadi kesan tersendiri, sebab perjalanan menuju lokasi yang cukup sulit ternyata terbayar juga. Sayangnya hasil pencarian fosil kali ini hanyalah sedikit, sebab fosil yang kami dapatkan kebanyakan berupa pecahan dan serpihan-serpihan kecil, tapi kami benar-benar mendapatkan pengalaman yang cukup berharga, sebab inilah saat pertama kalinya kami berburu fosil yang berupa kerang di daerah yang ternyata berada jauh dan lebih tinggi dari laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar